Jejak-kriminal.com, Sukabumi, 5 Desember 2024- Listrik menjadi energi yang vital dalam penanganan bencana. Tanpa energi listrik, proses evakuasi korban, penanganan bencana, dan pemulihan bencana tentu akan terkendala. Memahami hal tersebut, Agung Murdifi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengatakan bahwa PLN UID Jabar secara totalitas mengerahkan segala sumber daya manusianya (57 regu dengan 326 personil) dan infrastruktur pendukung (52 pickup, 10 truk engkel, dan 5 carene) untuk mempercepat pemulihan daerah terdampak banjir di Sukabumi dan Cianjur. Personil sebanyak 326 orang ini terbagi menjadi beberapa tim, yakni tim recovery gangguan, tim konsumsi petugas, tim dokumentasi, tim transportasi dan tim pengendali bantuan.
“Begitu mendapat info terdapat bencana banjir, saya dan tim langsung berkantor di Sukabumi. Kami berkomitmen penuh mempercepat penanganan sistem kelistrikan yang terganggu agar pasokan listrik ke masyarakat pulih sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal kembali dengan terus memantau keamanan di lokasi pekerjaan dan keselamatan petugas,” kata Agung.
Agung menyampaikan, PLN UID Jabar segera setelah bencana melanda langsung memetakan lokasi yang terdampak dimana di Sukabumi terdapat 22 kecamatan dan di Cianjur terdapat 11 kecamatan yang terdampak. Berbagai aset PLN UID Jabar yang terdampak seperti tiang roboh, tiang miring, SUTM putus dan SUTM yang terlepas dari isolator juga didata untuk mempercepat proses pemulihan. Empat (4) Posko Siaga didirikan PLN di Pelabuhan Ratu, Cikembar, Sukanagara, dan Tenggeung untuk mempermudah proses koordinasi dan penanganan gangguan.
“Dengan kesigapan petugas, kecamatan yang pasokan listriknya terganggu kini berangsur normal. Sampai dengan pukul 16.00, kecamatan di Cianjur sebagian besar sudah kembali normal, yakni kecamatan Cibeber, Cidau, dan Naringgul. Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, dan Kapundak sebagian mulai normal. Sementara, kecamatan yang sudah mulai normal di Sukabumi yakni Bantargadung, Pelabuhan Ratu, Cisolok, dan sebagian Simpenan,” ujar Agung.
Sementara itu di Cianjur, Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko menyampaikan bahwa saat dilakukan pengecekan di Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta, pada hari ini (5/12) pukul 16.00, para pengungsi di posko pengungsian Desa Mekarsari, kantor PGRI dan posko pengungsian Babancong sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
“Saat ini, jam 4 sore, tinggal 1 gardu yang masih harus dipadamkan. Namun, sore ini setelah semuanya aman dan berkoordinasi dengan kepala desa, basarnas dan pihak terkait, sore ini listrik akan dinyalakan. Semoga setelah Maghrib, semua warga di Desa Mekarsari khususnya bisa menikmati listrik kembali,” ujar Andre.
Ditemui di lokasi pengungsian, Teguh Ferdieta Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur menyampaikan terima kasih atas upaya keras petugas PLN yang telah berhasil menormalkan pasokan listrik di wilayahnya.
“Dua hari kemarin wilayah kita terkena bencana banjir yang mengakibatkan 9 lokasi di desa kami agak terdampak. Alhamdulillah berkat kolaborasi yang baik dengan teman-teman PLN juga, semuanya bisa kita antisipasi, kelistrikan pun bisa kita normalisasi dan bisa kita pastikan masyarakat semua aman. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada kawan-kawan PLN. Mudah-mudahan segala amal ibadahnya dibalas yang berlipat oleh Allah,” pungkas Teguh.