Tradisi Arak-Arakan Berkuda Dalam Rangka Khotmil Al-Qur’an di Desa Sukahurip Kec, Pamarican 2025.

IMG 20250107 WA0054

Jejak-kriminal.com, Ciamis- Tradisi arak-arakan berkuda diadakan oleh masyarakat Dusun Sambungjaya RT 14 RW 06 Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis Jawa Barat . Acara ini merupakan tradisi Jawa turun-temurun khususnya di Desa Sukahurip yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu dalam rangka memeriahkan Khotmil Qur’an anak-anak Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).” Selasa (07/01/2025)

Ketua Panitia Luthfi Umam, mengatakan tradisi arak-arakan berkuda ini biasa dilakukan dibulan Maulid atau pada saat hari libur sekolah dan ketika sudah banyak anak-anak TPA di masjid yang sudah khatam Al-Qur’an.

“Tradisi arak-arakan berkuda ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur orang tua karena anaknya sudah berhasil khatam Al-Qur’an. Selain itu Tradisi ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah khatam Al-Qur’an dan memotivasi kepada mereka yang belum khatam Al-Qur’an agar semangat dalam mengaji dan segera mengkhatamkan bacaan Al-Qur’annya,” ujar Lutfi

Diketahui pada tahun kali ini yang Khatam Al Qur’an sebanyak 12 anak di antaranya 2 laki-laki dan 10 perempuan, alhamdulilah tahun ini paling banyak di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Arak-arakan berkuda ini penunggangnya adalah anak-anak TPA yang sudah berhasil khatam Al-Qur’an. Mereka akan menunggangi kuda dengan riasan dan kostum yang meriah seperti putri bagi anak perempuan dan seperti pangeran bagi anak laki-laki.

Anak-anak yang menunggangi kuda nantinya akan star dari Dusun Ciparakan melewati Desa Sukahurip dengan iring-iringan musik dan bersholawat dan umbul-umbul nama anak. Gemparan suara musik mengimbangi seruan sholawat membuat acara arak-arakan berkuda ini makin ramai.

Tak jarang juga warga desa yang antusiasme turut menyaksikan arak-arakan berkuda ini di pinggir jalan maupun yang mengikutinya dari belakang. Nantinya di berbagai titik perjalanan, kuda yang ditunggangi oleh anak-anak akan melakukan aksi jingkrak-jingkrak dan hal itulah yang menjadi pusat perhatian dari warga-warga yang menonton sehingga mereka akan bersorak-sorai.

Luthfi juga mengatakan, acara arak-arakan kuda ini dilaksanakan oleh pemilik hajat yaitu orang tua santri dari anak-anaknya yang telah khatam Al-Qur’an, biasanya mereka akan menyewa kuda untuk ditunggangi oleh anak-anaknya pada saat acara nanti.

Kami Panitia Peringatan isra mi’raj dan Khotmil Qur’an mushola Nurul Hidayah Dusun Sambungjaya Desa Sukahurip juga akan membantu pelaksanaan acara ini mulai dari persiapan sampai jalanya acara arak-arakan berkuda.

“Saya sangat bangga sekali kepada para Santriwan dan Santriwati meskipun acara arak-arakan tiba-tiba cuaca tidak begitu mendukung sampai turun hujan deras sekali tetap semangat sampai ke lokasi meskipun basah-basahan, acara selanjutnya pemberian santunan ke para jompo dan anak yatim-piatu.

“Dan Alhamdulilah pada malam puncak nanti juga di isi mubaligh KH. Miftahudin Zuhri , penceramah dari kebumen Jawa Tengah, semoga acara ini berjalan dengan khidmat dan sukses Aamin,”Pungkasnya