DIDUGA KUAT SPBU 14.212.259 SEMUJUR JUAL SOLAR SUBSIDI KE MAFIA BBM, KAPOLDA DIMINTA TURUN TANGAN
Semujur, Batubara – Jejak-Kriminal.Com-Praktik ilegal yang merugikan negara kembali terendus. SPBU 14.212.259 di Desa Semujur, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara, diduga kuat terlibat dalam penjualan solar subsidi kepada jaringan mafia BBM. Kejadian mencurigakan ini terpantau pada Senin, 3 Maret 2025, sekitar pukul 16:21 WIB.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, sebuah mobil box berwarna kuning dengan nomor polisi BK 839X NE tampak leluasa mengisi solar subsidi di area pompa SPBU.
Yang lebih mencurigakan, pengisian dilakukan menggunakan dua pompa sekaligus, sebuah metode yang sangat tidak lazim dalam standar operasional pengisian BBM subsidi.
Saat dua wartawan mencoba menggali informasi dengan mendekati sopir mobil box tersebut, sang sopir bungkam seribu bahasa dan langsung berusaha menghindar.
Tak berhenti di situ, awak media berusaha meminta klarifikasi dari pengawas SPBU, Boy Simanjuntak, melalui pesan WhatsApp.
Namun, bukannya memberikan penjelasan resmi, Boy malah mengarahkan agar dilakukan pertemuan pribadi, semakin memperkuat dugaan adanya sesuatu yang disembunyikan.
Yang lebih mengejutkan, Boy sempat menyebutkan, “Di sini pengawasannya dari Warta Poldasu juga,” menimbulkan pertanyaan besar: Apakah ada oknum aparat yang terlibat dalam praktik ini?
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan bahwa mobil box kuning tersebut sudah menjadi langganan tetap di SPBU itu.
“Kalau mobil box yang warna kuning itu udah jadi langganan di SPBU itu. Sering kali mobil itu ngisi solar di situ. Setahu aku solar itu dibawa ke Belawan. Yang main itu katanya oknum berpakaian loreng, dibantu oknum wartawan juga. Jadi hati-hati bang,” ujar warga tersebut.
Praktik semacam ini bukan hanya merugikan negara dalam jumlah besar, tetapi juga merampas hak masyarakat kecil yang seharusnya menjadi prioritas penerima BBM subsidi.
Jika benar ada keterlibatan mafia, maka ini bukan sekadar pelanggaran biasa, melainkan kejahatan yang harus diusut tuntas.
Masyarakat kini mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk segera turun tangan dan mengungkap siapa saja aktor di balik praktik kotor ini. Jangan sampai mafia BBM semakin merajalela sementara rakyat kecil terus dirugikan!
Kasus ini menambah daftar panjang penyalahgunaan BBM subsidi yang kerap kali melibatkan oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Jika dibiarkan, praktik ini akan semakin menggurita dan merugikan negara dalam jumlah yang tak sedikit.
Aparat penegak hukum wajib bertindak tegas! Jangan sampai hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
Semua pihak, baik Pertamina, kepolisian, maupun pemerintah daerah, harus berani membasmi mafia BBM hingga ke akar-akarnya! (rd.red.pel)