Jalan Desa Mandala Rusak Parah, Warga Pertanyakan Transparansi Dana Desa

Jejak-kriminal.com

Sumenep, 13 Juni 2025 – Sejumlah ruas jalan di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, dilaporkan mengalami kerusakan parah. Warga mengeluhkan bahwa jalan tersebut nyaris tidak tersentuh oleh anggaran pembangunan desa, padahal menjadi akses utama bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

“Sudah seharusnya pembangunan jalan desa menjadi prioritas utama, mengingat jalan ini merupakan jalur utama yang menunjang mobilitas warga dan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Berbeda dengan sebagian desa lain, kondisi jalan di Desa Mandala terlihat memprihatinkan. Jalan berlubang dan licin saat hujan menjadi pemandangan umum. Warga menduga bahwa anggaran pembangunan desa tidak disalurkan secara merata, bahkan ada indikasi tidak tersentuh oleh dana desa.

Menyikapi hal tersebut, LSM Duta Coruption Watch (DCW) angkat bicara. Faushan Harahap, SH., perwakilan dari LSM DCW, menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya lebih serius dalam memprioritaskan infrastruktur dasar seperti jalan desa.

“Jika memang dana desa sudah digelontorkan, seharusnya infrastruktur seperti jalan menjadi prioritas. Ini menjadi temuan kami, dan akan kami laporkan kepada Inspektorat, Kejaksaan, bahkan hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan pusat, bila tidak ada realisasi dalam waktu dekat,” tegas Faushan.

Saat dikonfirmasi, salah satu perangkat desa berinisial R membantah jika seluruh jalan di Desa Mandala rusak. Menurutnya, beberapa ruas jalan sudah diperbaiki. Ia juga menyebut bahwa luasnya wilayah Desa Mandala menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan.

“Tidak semua jalan rusak, ada juga yang sudah diperbaiki. Hanya saja memang wilayah kami sangat luas,” ujarnya singkat.

Warga berharap Pemerintah Desa Mandala dan instansi terkait, terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, segera turun tangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat, bukan hanya duduk berpangku tangan.

lipsus sumenep