Kepala SPPG Kota Bandung Cibiru Cipadung Berhentikan Aktifitas Dapur MBG Disinyalir Akibat Mitra Abaikan Juknis

Jejak Kriminal.com || Bandung –Pemilik Dapur MBG yang berada dibawah Koordinator Kepala SPPG Kota Bandung Cibiru Cipadung, yang mana mitra pemilik dapur MBG itu sendiri awal mulanya bisa masuk jadi Mitra BGN itu bernahkodakan Yayasan AL-Kasyaf Bakti Mulya milik (GT)

Namun sangat disayangkan pemilik dapur berinisial (PG) terkesan mengabaikan Juknis sebagai Mitra BGN hingga berdampak selain bisa merugikan Tim SPPG, serta diduga kalau tidak diberhentikan akan merugikan keuangan Negara

Adapun bentuk bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh (PG) dari hasil pengumpulan bahan keterangan beberapa sumber yang didapat Awak Media, diduga pelanggaran yang dilakukan PG itu dimulai dari Rekrutmen tenaga kerja, hampir 70% tenaga kerjanya itu berasal dari keluarga (PG) dan sisanya 30 % itu dari warga sekitar

Lalu dalam hal pengadaan bahan baku, PG sendiri diduga sengaja belanja bahan baku makanan membelinya dari suplayer yang menjual barang barangnya itu diatas Harga Eceran Tertinggi (HET),

Begitu juga terkait masalah jaminan akan pengawasan keamanan bahan pokok makanan sama sekali ceroboh, dari tidak adanya cctv hingga bahan makanan yang sudah ada didapur itu sering hilang dicuri, yang mana pencurian nya itu terkesan terorganisir dan semua itu diduga dilakukan oleh orang dekat PG

Selain itu juga untuk tingkat kebersihan atau Higienisnya bahan baku
Itu sendiri terkesan kurang terjaga dengan baik hingga makanan pas disalurkan ke penerima manfaat terkesan kurang layak untuk dimakan

Pengawasan akan pengadaan bahan baku makanan yang patut disajikan berikut dengan penentuan HET seakan akan PG sendiri yang memonopoli, padahal kalau mau mengacu pada Juknis pemilik Dapur Mitra BGN, semuanya itu harus berdasarkan Petunjuk dari kepala SPPG itu sendiri

Peran SPPG sendiri terkesan diacuhkan, hingga akhirnya (MFI) yang menjabat sebagai Kepala SPPG didapur MBG tersebut, pada saat ditemui Awak Media di Rumah Hidayat Sekjen FKPPI Rayon Cibiru Kota Bandung Kamis (11/12/25) mengatakan, “Saya sendiri dengan adanya kejadian ini justru merasa terancam jadi korban kerakusan pemilik dapur, “Ucapnya.

“Dapur MBG ini mulai beraktivitas pada awal bulan September 2025 dan awalnya saya masih mau memberikan kesempatan dulu kepada PG untuk memperbaiki kinerjanya sebagai pemilik dapur, dan selalu mengingatkan agar usahanya itu harus sesuai dengan juknis MBG biar tidak ada masalah, “Terangnya.

“Namun sangat disayangkan, apa yang dilakukan PG itu makin parah, bahkan dia sendiri berani ngomong kepada saya enggak takut dilaporin karena punya kenalan yang pangkatnya tinggi, “Terangnya.

“Makanya dikarenakan saya sendiri takut terjebak kedalaman permainan PG, saya akan segera melakukan pengumpulan data berikut dokument yang nantinya akan saya laporkan ke BGN pusat.

“Langkah ini saya lakukan, merupakan bentuk klarifikasi didepan pejabat yang berwenang dalam penyelesaian permasalahan yaitu BGN pusat, bahwa saya sebelumnya sudah bekerja berdasarkan Juknisnya sebagai kepala SPPG Kota Bandung Cibiru Cipadung, “Tandasnya

“Disisi lain untuk semua juknis sebagai pemilik dapur juga sudah saya sampaikan semuanya pada PG, tapi kenapa PG sendiri terkesan mengabaikannya, hingga terpaksa saya juga harus mengambil tindakan, “Pungkasnya.

Pada saat Awak Media melakukan Konfirmasi dengan PG Via Telepon WhatsApp Jum’at (12/12/25), sangat disayangkan begitu awak media memperkenalkan diri dan meminta ijin untuk bisa konfirmasi, PG hanya bisa menjawab “Mohon maaf nanti Saja ya, saya lagi dijalan ” pembicaraan juga langsung terputus karena PG diduga dengan sengaja langsung mematikan HP nya

Pewarta : SRY