Mariati AB S. Pd Kecewa Skandal Makanan Bergizi Gratis Berulat Dan Basi Dianggap Sepele Oleh Yayasan Merah Putih Kabupaten Batu Bara

Batu Bara-Jejak kriminal com

Program pemenuhan giji nasional yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang viral beberapa hari lalu di Kabupaten Batu Bara, kecamatan Air Putih, Sumatera Utara yaitu skandal yang memalukan dimana ratusan siswa yang nyaris menjadi korban keracunan massal akibat dari makanan bergizi gratis yang dikirim oleh pihak vendor SPPG(satuan pelayanan pemenuhan gizi), Rabu, 20 Agustus 2025, ke salah satu sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Air Putih, basi serta berulat

Ale-ale mempertanyakan sampai dimana proses tindak lanjut mengenai hal pendistribusian makanan bergizi gratis, yang berulat dan basi itu, awak media mengkonfirmasi kepada ketua SPPI(sertipikat produksi pangan industri), Kabupaten Batu Bara, Benni melalui WhatsApp, bagaimana tindakan pihak SPPI Kabupaten Batu Bara terhadap pendistribusian makanan bergizi gratis yang basi serta berulat itu, namun dengan gamblang beliau menjawab sudah selesai, namun awak media bertanya kembali, selesai dalam hal apa pak, ya kasusnya sudah dianggap selesai antara ketua SPPG Kecamatan Air Putih Kama Robbayani dengan pihak yayasan Merah Putih, ungkap Benni kembali

Menanggapi jawaban Benni selaku ketua SPPI Kabupaten Batu Bara yang mengganggap sepele dengan hampir melayang nya 890(delapan ratus sembilan puluh) jiwa siswa sekolah tersebut tanpa ada tindakan apapun kepada vendor SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) artinya ada indikasi atau dugaan kongkalikong kerja sama busuk dan bagi hasil demi memperkaya antara Kama Robbayani ketua SPPG Kecamatan Air Putih dengan pihak Yayasan Merah Putih

Dimana anggaran miliaran digelontorkan tapi anak-anak sekolah hanya makan bergizi gratis yang berulat dan basi

Dan menanggapi prihal tersebut Mariati AB S. Pd ketua PJID( perkumpulan jurnalis Indonesia Demokrasi) jika hal tersebut dianggap selesai begitu saja tanpa ada proses hukum itu sama saja mencoreng program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berarti program makanan bergizi gratis dianggap gagal

Mariati AB meminta kepada Yayasan Merah Putih Kabupaten Batu Bara agar memberi tindakan sanksi dan hukuman bagi SPPG nakal, beri sanksi tegas kepada vendor serta pemutusan kontrak kerja dan blaklis, juga berharap kepada pemerintah dapat melakukan audit forensik untuk menyelidiki Aliran anggaran program gizi Nasional dan menyelidiki adanya indikasi korupsi atau penyelewengan dana dan agar vendor dapat dijerat dengan pasal-pasal yang terkait dengan keteledoran pendistribusian makanan bergizi gratis yang berulat dan basi tersebut, ungkapnya(Ruslan)