GARUT, Pemerintah Kab Garut Melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, telah meresmikan fasilitas air minum dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening, pada Rabu (6/11/2024).
Nurdin Yana menyampaikan apresiasinya atas upaya Kepala Desa Mekarhurip dalam mewujudkan sarana air bersih yang ia sebut sebagai “sumber kehidupan” bagi masyarakat setempat. “Ini adalah bentuk keberpihakan kepada masyarakat. Air merupakan sumber kehidupan, dan hadirnya Pamsimas ini tidak lepas dari kerja keras Pak Kepala Desa,” ujar Nurdin.
Fasilitas air minum Pamsimas ini telah tersambung ke 67 rumah, dengan rincian 42 rumah mendapat sambungan melalui program Pamsimas, dan 25 rumah lainnya berkat sinergi Desa Mekarhurip dengan berbagai pihak serta dana desa. Nurdin Yana menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mewujudkan fasilitas tersebut. “Saya kira non sense bisa terbangun ketika tidak ada sinergitas antara lembaga yang ada yang memang di bawah komando Pak Lurah,” tambahnya.
Sekda berharap fasilitas yang telah dibangun ini dapat dirawat dengan baik oleh semua pihak, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Karena awetnya fasilitas ini, itu akan banyak berdampak signifikan atau seirama dengan pemanfaatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Ketua Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAM) Desa Mekarhurip, Muhammad Toha, menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya program Pamsimas di wilayah tersebut, terutama karena sebelumnya masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.
Atas hal tersebut, ia merasa bersyukur dengan diresmikannya sarana air minum melalui program Pamsimas ini, masyarakat sangat bahagia dengan hadirnya sarana air minum ini, walaupun belum dioperasikan secara keseluruhan.
Selama masa uji coba, fasilitas ini menggunakan tenaga listrik dengan biaya sekitar Rp100 ribu per hari. Toha berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk menambah sambungan rumah serta menyediakan peralatan tenaga surya guna mengurangi biaya operasional listrik. Ia mengungkapkan banyak warga yang masih berharap adanya sambungan tambahan. Untuk itu pihaknya memohon Pemkab Garut dapat memfasilitasi bantuan peralatan tenaga surya..
“Mudah-mudahan Bapak Sekda tiasa memfasilitasi berkenan tiasa ngabantos ku peralatan-peralatan tenaga surya untuk meringankan beban listrik tersebut,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Mekarhurip, Supriatna, mengungkapkan bahwa Desa Mekarhurip, yang berusia 22 tahun, memiliki 2.755 jiwa dengan 843 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 5 RW, 17 RT, dan 3 dusun. Ia bersyukur program Pamsimas yang diajukan sekitar dua hingga tiga tahun lalu akhirnya terealisasi tahun ini.
“Ini berkat doa warga Mekarhurip, perjuangan semua warga Mekarhurip, bukan hasil kepala desa, ini hasil doa warga Mekarhurip,” tandasnya.