Ciamis- Kebakaran merupakan nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki dan bersifat merugikan. Menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.10 Tahun 2000 bahwa bahaya kebakaran diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena percikan api sejak awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan.
Kebakaran juga merupakan salah satu ancaman yang dapat terjadi kapan saja, baik di lingkungan kerja, rumah, maupun fasilitas umum, tidak terkecuali dapur Lapas Ciamis. Ketika kebakaran terjadi, waktu reaksi yang cepat dan tindakan yang tepat sangatlah krusial untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerugian.
Sebagai langkah awal dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman kebakaran, Lapas Ciamis pada hari Selasa (15/10/2024) menggandeng Pemadam Kebakaran Kabupaten Ciamis melaksanakan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran pada Dapur Lapas Ciamis.
Kegiatan simulasi ini bukan hanya sekedar latihan saja, tetapi juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan semua pihak (dalam hal ini petugas dan tamping dapur) agar tidak panik dan dapat menentukan langkah yang tepat jika dihadapkan pada situasi kebakaran, ujar Kalapas Ciamis (Beni Nurrahman) dalam arahannya.
Lebih lanjut Beni menuturkan bahwa dapur Lapas Ciamis merupakan salah satu tempat yang rawan potensi terjadinya kebakaran, karena setiap hari tanpa libur dapur Lapas terus beroperasi memasak bahan makanan untuk tahanan dan narapidana.
Sementara itu Ahmad Azhar (Kasi Pencegahan Damkar) menjelaskan mengenai tujuan dari pelaksanaan simulasi penyelamatan kebakaran adalah untuk memberikan pengalaman kepada para petugas dan tamping dapur dalam menghadapi kebakaran, termasuk evakuasi, penggunaan alat pemadam kebakaran, serta tindakan penyelamatan.
“Kunci dalam penyelamatan kebakaran adalah jangan panik” ujar Azhar. Karena ketika kebakaran terjadi, kepanikan adalah salah satu musuh terbesar. Melalui simulasi ini diharapkan para petugas dan tamping dapur dapat dengan tenang dan mengikuti prosedur evakuasi sehingga risiko kepanikan dapat diminimalkan.
Simulasi penyelamatan kejadian kebakaran memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran, sehingga petugas dan tamping dapur akan lebih siap dan responsif dalam menghadapi situasi darurat yang sebenarnya.
Selain dilaksanakan simulasi, dalam kesempatan ini juga dilakukan asesmen terhadap peralatan dan sistem keamanan yang ada, seperti APAR, fire block dan jalur evakuasi.
Dalam situasi kebakaran, setiap detik waktu yang bergulir sangatlah berharga. Sehingga dengan dilakukannya latihan penyelamatan kebakaran, diharapkan para petugas dan tamping dapur dapat meningkatkan waktu respons mereka, baik dalam evakuasi maupun dalam memadamkan api.
Narahubung :
Kasubsi Perawatan Napi/Anak Didik
Indri
082214622225