Jejak-kriminal.com
Sumenep , 9 Juli 2025 – Dugaan permainan dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Sumenep kian menjadi perhatian. Modus penyalahgunaan melalui penggunaan jeriken (drigen) untuk meraup keuntungan pribadi diduga semakin marak terjadi di sejumlah SPBU.
SPBU yang seharusnya menjadi titik distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran, justru membuka celah penyalahgunaan. Oknum-oknum tertentu memanfaatkan kelonggaran pengawasan untuk membeli BBM subsidi dalam jumlah besar menggunakan jeriken, kemudian menjualnya kembali demi keuntungan pribadi.
Menurut laporan warga, aksi ini kerap terjadi pada malam, pagi, dan sore hari. Dengan dalih adanya rekomendasi, sejumlah pihak bebas mengisi jeriken berisi solar dan pertalite, sementara masyarakat umum kerap mengalami kelangkaan saat membutuhkan BBM subsidi.
Salah satu SPBU di wilayah Sumenep bahkan disebut-sebut semakin leluasa melakukan praktik ini, seolah ‘haus subsidi’. Warga menduga ada kerja sama antara pengelola SPBU dan pihak tertentu yang memfasilitasi pembelian dalam jumlah besar dengan alasan yang tidak jelas.
Menyikapi hal ini, seharusnya DPR-RI dan Kementerian ESDM segera turun tangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendistribusian BBM subsidi, terutama di daerah-daerah yang rawan penyalahgunaan. Pengawasan ketat dan transparansi sangat dibutuhkan agar BBM subsidi benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.
Laporan Khusus: Wilayah Sumenep