Ciamis – Jajaran Kepolisian Resor Ciamis melalui Polsek Rancah bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus pencurian mesin pompa air milik Kelompok Tani Harapan 1 yang terjadi di wilayah Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Kejadian ini diketahui ketika anggota kelompok tani mendapati gudang penyimpanan alat pertanian mereka dalam kondisi rusak dan mesin pompa air merek Kubota 8,5 PK telah hilang, pada Kamis siang (23/10/2025).
Peristiwa tersebut bermula saat pelapor, Memed Abdul Hamid, bersama dua saksi yakni Yoyo Wartojo selaku Kepala Dusun Cileungsir dan Hendih Esa Budiarsa yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Desa Cileungsir, mendengar kabar bahwa kelompok tani lain di sekitar lokasi mengalami kejadian serupa. Mereka kemudian segera menuju gudang penyimpanan mesin pompa air yang terletak di Bendungan Koroya, Dusun Cileungsir RT 006 RW 003, untuk melakukan pengecekan. Setibanya di lokasi, mereka mendapati tralis jendela gudang telah dirusak dan mesin pompa air yang sebelumnya tersimpan dengan aman sudah tidak ada di tempat.
Diperkirakan pelaku masuk dan keluar melalui jendela gudang yang dirusak tersebut. Akibat kejadian ini, kelompok tani mengalami kerugian materi mencapai sekitar Rp25 juta. Menyikapi laporan itu, jajaran Polsek Rancah yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Wawan Ridwan langsung turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat keterangan para saksi, serta melaporkan hasil temuan awal kepada pimpinan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Rancah IPTU Wawan Ridwan menyampaikan bahwa langkah cepat kepolisian dalam menindaklanjuti laporan masyarakat merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan rasa aman dan kepastian hukum di tengah masyarakat. Ia menegaskan, kepolisian akan terus melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengungkap pelaku pencurian dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Lebih lanjut, IPTU Wawan Ridwan menambahkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan patroli di wilayah pertanian dan pemukiman warga, terutama di area yang menyimpan peralatan pertanian bernilai tinggi. Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya kelompok tani, meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat sistem keamanan lingkungan serta melapor segera apabila menemukan aktivitas mencurigakan. Sinergi antara kepolisian dan warga dianggap menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindak kriminal.
Sementara itu, masyarakat Desa Cileungsir memberikan apresiasi atas respon cepat Polsek Rancah yang langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan setelah menerima laporan. Warga menilai langkah tersebut mencerminkan kesigapan dan kepedulian Polri terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Mereka berharap agar pelaku dapat segera tertangkap sehingga peralatan pertanian kelompok tani dapat kembali digunakan sebagaimana mestinya.
Dengan langkah responsif ini, Polres Ciamis melalui jajaran Polsek Rancah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah pedesaan. Melalui peningkatan patroli dan pembinaan masyarakat, kepolisian berupaya tidak hanya menindak kejahatan, tetapi juga mencegah potensi gangguan keamanan demi terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Kabupaten Ciamis.
Harkamtibmas, Ciamis, Polda Jabar
