Pra MUSANCAB DPAC PKB Se-Dapil 3 Kabupaten Bandung Digelar di Pondok Pesantren Syamsul Ma’arif (YAPISA)

Jejak-kriminal.com

Kabupaten Bandung, Kamis, 14 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat konsolidasi struktural partai, kegiatan Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB) DPAC PKB se-Dapil 3 Kabupaten Bandung sukses diselenggarakan di lingkungan Pondok Pesantren Syamsul Ma’arif (YAPISA), Cileunyi. Acara ini berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, menjadi ajang strategis dalam membangun kekuatan struktural PKB di tingkat kecamatan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Hilman Faroq, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKB Dapil 3, yang dikenal sebagai tokoh muda progresif dan aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, dan Bojongsoang.

Turut hadir dalam kegiatan ini:

Hasan Basri, S.Th.I, Tim Adhoc dari DPC PKB Kabupaten Bandung

KH. Zaenal Mutaqin, St. M.Ag., Ketua Pimpinan Pondok Pesantren Syamsul Ma’arif (YAPISA)

Hendra, Ketua Tim Sukses Hilman Faroq

Kang Eri Agustian, Ketua PAC Kecamatan Cileunyi beserta jajaran

Pak Ian, Ketua PAC Kecamatan Cilengkrang beserta anggotanya

Pak Odih, Ketua PAC Kecamatan Cimenyan

Ibu Siti Nurjanah, Ketua PAC Kecamatan Bojongsoang beserta seluruh pengurus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan Pra-MUSANCAB, menyusul telah berakhirnya masa kepengurusan DPAC periode 2020–2025. Pra-MUSANCAB menjadi ajang konsolidasi penting guna memperkuat barisan struktural partai di tingkat kecamatan serta mempererat sinergi antara kader, pengurus, dan wakil rakyat.

Dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan semangat perjuangan, seluruh peserta menyampaikan komitmennya untuk terus membesarkan PKB dan memperjuangkan aspirasi umat.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan rekan-rekan semua hingga acara ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar hilman farouq, saat memberikan sambutan.

Melalui forum ini, PKB Dapil 3 Kabupaten Bandung berharap dapat melahirkan para pemimpin DPAC yang solid, amanah, dan mampu membawa visi besar PKB dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan religius.

Abeh