Tasikmalaya, Jejak-kriminal.com-Ribuan Warga Kepung kantor KPU Kota Tasikmalaya, Nampak Sejumlah warga ibu-ibu dengan Cowo ikut aksi demo ke kantor KPU Kota Tasikmalaya dengan membawa poster bertuliskan, Tolak Hitung Hasil KPU, Makzulkan Jokowo, Tolak Hasil Hitung KPU, DII,”
Kata-kata itu terus bergema dari mulut ribuan warga yang mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tasikmalaya di Jl. SKP, Sukasari, Kecamatan Tawang, Jumat, 23 Februari 2024. Mereka datang dengan ratusan kendaraan roda empat dan roda dua. Sontak peristiwa unjuk rasa hari ini membuat ruas jalan SKP lumpuh total.
“Poster-poster kecaman dan sindiran pun bermunculan antara lain KPU, Koalisi Paman Usman, NKRI Harga Mati, Lanjut atau Perang, KPU Di Gaji Oleh Rakyat, Tolak Rezim Dinasti dan masih banyak lagi. Spanduk bertuliskan Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi Tasikmalaya, nampak terpasang di depan sebuah truk. Demo ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat dan nampak beberapa peserta aksi dengan memakai atribut-atribut tertentu.
Masa Meminta KPU Menghentikan Perhitungan Yang Sedang Berlangsung
Salah seorang Koordinator Aksi, Nanang Nurjamil, dalam orasinya meminta agar Komisioner KPU untuk ikut berkumpul dengan masa yang datang agar faham denga apa yang sedang terjadi. Menurut Nanang, pihaknya tidak percaya, jika KPU Kota Tasik mengaku tidak tahu-menahu tentang adanya kecurangan, manipulasi dan berbagai tindakan kecurangan lainnya.
“Ribuan masa dengan mengendarai berbagai kendaraan roda dua dan roda empat menggerudug Kantor KPU Kota Tasik
Ribuan masa dengan mengendarai berbagai kendaraan roda dua dan roda empat menggerudug Kantor KPU Kota Tasik
Karena kecurangan ini cukup masif dan sistemis, jadi sangat tidak mungkin KPU Kota Tasik misalnya tidak tahu. Jadi tolong KPU harus jujur dalam menyikapi masalah ini,” papar Nanang yang disambut riuh peserta aksi.
Disisi lain, Nanang menegaskan bahwa kedatangan mereka ke KPU bukan atas keberpihakan kepada Capres tertentu atau ke parpol tertentu. Tapi, urai Nanang, aksi ini murni menolak berbagai kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 ini dan meminta agar Jokowi mundur.
“Kami tetap menolak hasil Pemilu yang curang dan meminta agar penghitungan yang saat ini tengah berlangsug segera dihentikan,” tutur Nanang yang selain aktivis sosial, juga pengamat sosial yang aktif mengkritisi kondisi Kota Tasikmalaya.
“Usai menyerahkan tuntutannya kepada Komisioner KPU agar disampaikan ke KPU Pusat, masa lalu membubarkan diri.
Diperoleh keterangan ,mereka berencana akan melanjutklan aksinya di Bawaslu Kota Tasikmalaya di jalanLetna Harun,” Pungkasnya