Sangat disayangkan Sebagai Kepala Sekolah SDN 101928 Rantau Panjang kecamatan Labu.

Jejak-kriminal.com-Pantai labu M Saleh menjebak 2 oknum wartawan dan 1 LSM.
Kronologisnya pada tanggal 26 Mei 2025 sebuah berita tayang Dugaan Pungli kepsek SD N 101928 Rantau Panjang” Muhammad Saleh menyuruh oknum wartawan Agus Mabes Cyber,

sebagai penghubung pertemuan mediasi/damai antara 2 oknum wartawan dan 1 LSM tersebut di hari Selasa 27 mei 2025, dan oknum wartawan Agus menelepon Desy Munthe sekitar pukul 09.00 wib namun Desy Munthe posisi di Sergai kecamatan Bintang Bayu lalu berjanji ketemu sekitar pukul 14.00 wib di warung depan gang 7 desa karang Anyer kecamatan beringin.

Setelah Agus dan Desy Munthe dan temannya berjumpa, Agus menelpon M Saleh namun M Saleh sudah di ladang/sawah dan M Saleh mengatakan via telepon Agus “Besok saja jumpa di warung lontong sekitaran desa beringin, kemudian esok harinya 28 mei 2025 hari Rabu, 2 oknum wartawan (DM dan R) antar koran ke Desa Ramonia II kecamatan Pantai Labu saat itu pukul 09.00 wib Agus menghubungi (DM dan R) dan berkata kak berjumpa di arah beringin aja cari sarapan di warung lontong.

kemudian DM dan R menelpon rekannya LSM Amri dan bertemu di sebuah warung di dusun damai beringin, setelah menunggu M Saleh beberapa jam maka wartawan Agus (suruhan m Soleh), A,DM, R dan M Saleh duduk di warung sambil cerita tentang SDN 101928 R Panjang terkait dugaan pungli, yang mana m saleh malah ngotot dengan versinya tidak pernah pungli

padahal sudah jelas ada bukti rekaman dan foto group wa anak2 kelas VI B mengatakan melalui pak Yunus Simangunsong, dan kelas VI A bapak Irwan mengatakan bahwa memang benar di kutip biaya siswa kls VI . M Saleh tetap pada versinya, lalu DM mengatakan kita dipertemukan disini mau berdebat atau klarifikasi pemberitaan.

lalu Agus berkata ia pak saleh Kitakan bertemunya bagus-bagus saja, biar di buatlah klarifikasinya dan penghapusan ya, sesaat terdiam setelah 1 jam kami ngobrol dan M Saleh mengeluarkan uang Rp. 150.000 sambil berkata inilah uang ku, berapakah ku kasih 50.000 untuk bayar lontong, cukup 500.000 sambil menyodorkan uang 100.000 nya kepada DM, ya kalau boleh sejutalah kan 3 berita online,

klarifikasi nanti di koran Pindo Merdeka dan Global PosPos lalu teman-teman mengatakan ia lah pak. Lalu dengan kesepakatan antara m saleh dan teman-teman perwakilan DM buat kwitansi bertuliskan Klarifikasi/ penghapusan pemberitaan dugaan pungli kekurangan 900.000 dan akan diserahkan besok ucap

m saleh lalu tandatangan pemberi m saleh dan penerima DM dkk. Keesokan harinya 29 mei 2025 sepulang dari ibadah memperingati kenaikan Isa Al-Masih DM di telpon rekan Amri, “kak Desy m Soleh sudah mau jumpa jam 11.00 wib, DM menjawab o ia jumpai aja dulu saya masih ibadah, lalu DM menghubungi rekan R agar datang dan bertemu di tempat yang di janjikan m Soleh, karena DM lama sampai m Soleh menelpon

“cepatlah saya mau ke sawah lagi, DM menjawab sabarlah pak semalam 4 jam bapak kami tunggu, lalu setelah itu bertemulah antara M Soleh, A,DM dan R di tempat yang di sepakati.

“DM bertanya
mobil pak saleh itu yang putih, M saleh menjawab ya, itu yg duduk disebelah warung siapa pak m saleh menjawab oh gak tau, anak warung ini mungkin”. Kereta NMAX punya mu dek ucap DM kepada Amri “bukan kak” jawab Amri, merasa tidak ada yang di cemaskan karena sudah kesepakatan pertemanan kami pun minum alakadarnya.”Ujarnya

M saleh mengatakan uang pun utang-utangngan, DM berkata kalai gak cukup ya seberapalah adanya dulu pak. Lalu m saleh mengeluarkan uang 900.000.
Inilah kronologi sebenarnya di kutip dari DM dan R, jadi banyak berita yang mengatakan bahwa wartawan DM,R dan A melakukan pemerasan itu tidak benar adanya.” Pewarta Tim.