Jejak-kriminal.com, Kabupaten Cianjur, 8 Desember 2024 – Curah hujan dengan intensitas tinggi menerpa Cianjur dan sekitarnya pada Selasa (4/12). Fungki Dwi Sulistiono, Team Leader Teknik PLN Unit Layanan Pelanggan Tanggeung beserta Tim saat itu sementara bersiaga dan mendapatkan laporan jika di Kamoung Cikolak telah terjadi gangguan kelistrikan.
Dengan sigap Fungki beserta seluruh tim yang bertugas langsung melengkapi diri dengan peralatan dan langsung bergerak menuju ke lokasi. Setibanya di lokasi, petugas melihat Sungai Cibuni sudah meluap hingga mengakibatkan jaringan tegangan rendah (JTR) di pinggir sungai tergerus air dan terhanyut.
Dukungan dari warga setempat juga terus berdatangan, tim PLN dibantu oleh warga sekitar bekerja sama dalam memperbaiki jaringan listrik terdampak bencana.
“Ketua RT dan belasan warga setempat turut membantu kami. Mereka bahkan membawakan peralatan dan membuka akses jalan agar kami dapat mencapai lokasi terdampak. Dukungan warga sangat berarti karena kami tidak mungkin bisa melakukannya sendirian,” kata Fungki.
Dengan bergotong royong, mereka mencoba menegakkan tiang yang miring, trafo yang sudah bergeser langsung diperbaiki, dan jaringan listrik yang putus kembali disambungkan.
Fungki menyampaikan medan yang berat mulai dari akses jalan yang putus, jembatan rusak, dan hujan yang terus mengguyur merupakan tantangan terbesar dia dan timnya. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan langkah mereka dalam usaha memulihkan pasokan listrik.
Selama proses pemulihan, Fungki dan tim harus meninggalkan keluarga untuk bermalam di posko darurat selama berhari-hari. Mereka bekerja di tengah cuaca ekstrem dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
“Rindu keluarga itu pasti. Namun, tugas ini adalah bagian dari tanggung jawab pekerjaan dan ibadah kami. Selain itu, demi masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan listrik untuk mendukung kehidupan mereka,” katanya dengan nada penuh tekad.
Selain Kampung Cikolak, Fungki mengatakan proses pemulihan listrik di Desa Sukareta juga penuh tantangan. Di desa ini, dia dan tim harus menembus jalan yang terputus dan jembatan gantung yang kondisinya memprihatikan. Dengan penerangan yang dibawa sendiri dan seadanya, Fungki dan tim harus melewati jembatan tersebut di malam hari.
Di desa itu, jaringan listrik rusak parah akibat banjir dan tanah longsor. Dengan tekad yang kuat, mereka membawa berbagai material dengan sepeda motor melewati jalan menanjak yang sangat licin dan berlumpur.
“Kami bekerja dari pagi hingga pagi lagi, mengambil waktu istirahat pun bergantian dan hanya sejenak saja di lokasi perbaikan. Pantang pulang sebelum terang,” ungkap Fungki.
Dewi, warga Desa Sukakerta menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh petugas PLN yang terus berjibaku walau di tengah cuaca ekstrem masih berlangsung dan akhirnyanberhasil menghadirkan listrik kembali.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang sudah bekerja siang malam untuk memulihkan listrik di desa kami. Setelah banjir dan longsor kemarin, kami sempat merasa tidak ada harapan,” ujar Dewi.
Tapi melihat petugas PLN datang, menembus medan yang sulit, membawa peralatan, dan akhirnya listrik menyala kembali, rasanya seperti mimpi. Dewi menuturkan listrik ini sangat berarti bagi kami untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk semua pengorbanannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Murdifi mengatakan semangat Fungki dan Tim Pelayanan Teknik ULP Tanggeung adalah contoh nyata bagaimana PLN hadir untuk masyarakat dalam situasi tersulit. Dengan kerja sama yang baik, PLN UID Jabar berhasil melewati rintangan dan berhasil memulihkan pasokan listrik bagi seluruh warga terdampak di Cianjur pada 7 Desember 2024.
Selanjutnya, Agung menyampaikan komitmennya memberikan layanan listrik hingga pelosok Jawa Barat dengan mempercepat penormalan listrik ke warga yang terdampak bencana di Sukabumi.
“Kami akan terus melakukan yang terbaik agar kelistrikan di Sukabumi juga dapat segera kembali normal. Kami telah menerjunkan tim personel gabungan dari berbagai daerah di Jabar dan pasukan khusus PDKB untuk mempercepat proses penanganan pemulihannya,” pungkas Agung.