Warga Deli Serdang Ditipu Puluhan Juta, Mobil Dirampas Pihak LeasingKorban Laporkan Kasus ke Polrestabes Medan

IMG 20250107 WA00742

Warga Deli Serdang Ditipu Puluhan Juta, Mobil Dirampas Pihak Leasing
Korban Laporkan Kasus ke Polrestabes Medan

Medan, 4 Januari 2025 –Jejak-Kriminal.com- Pasangan suami istri asal Deli Serdang, Gunawan Hutagalung dan Natalia br Gultom, menjadi korban penipuan dalam transaksi pembelian mobil melalui marketplace.

Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Polrestabes Medan pada Sabtu, 4 Januari 2025, dengan nomor laporan STTLP/B/32/I/2025/SPKT/PORESTABES MEDAN/POLDA SUMUT.

Gunawan dan Natalia membeli sebuah mobil Nissan Livina putih tahun 2013 dengan nomor polisi BK 1933 IL dari seorang penjual bernama Beni Sirait pada 1 Desember 2024.

Penjual, yang beralamat di Jalan Padi Unggul, Perumahan Sunggal Persada No. 12, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, menjamin bahwa mobil tersebut bebas masalah hukum maupun tunggakan leasing.

Namun, janji manis Beni berubah menjadi mimpi buruk. Setelah membayar mobil secara tunai, pasangan ini menemukan fakta mengejutkan bahwa mobil tersebut memiliki tunggakan cicilan selama 18 bulan di leasing Sinarmas.

Hal ini terungkap saat mobil dihentikan oleh pihak leasing di Desa Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, dalam perjalanan pulang ke Medan bersama keluarga.

Ketika pasangan ini mencoba meminta pertanggungjawaban kepada Beni Sirait dengan mendatangi alamat penjual, mereka justru mendapatkan penolakan dan alasan-alasan yang tidak masuk akal.

Tidak adanya itikad baik dari pihak penjual memaksa mereka untuk melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan.

Gunawan Hutagalung menyampaikan bahwa kerugian yang dialaminya mencapai puluhan juta rupiah.

“Kami berharap laporan ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian agar pelaku penipuan ini bisa bertanggung jawab atas perbuatannya,” ujar Gunawan.

Korban juga menyampaikan harapan agar Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, memberikan perhatian penuh dalam kasus ini.

Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung, dan pihak korban berharap keadilan segera ditegakkan.(RD)