Jejak-kriminal.com-
Garut Minggu 04 Mei 2025.
Di tengah arus zaman yang serba individualistis, semangat gotong royong ternyata masih hidup dan menyala terang di Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Hal itu tergambar nyata di Kampung Pangkalan, RT 02 RW 05, saat puluhan warga tumpah ruah dalam kerja bakti massal yang sarat semangat kebersamaan.
“Kegiatan yang digelar secara rutin ini bukan hanya membersihkan lingkungan dari sampah dan rumput liar. Warga bahu-membahu membersihkan saluran air atau parit agar tidak tersumbat saat musim hujan, hingga menambal lubang-lubang jalan dengan adukan pasir secara swadaya. Semua dilakukan tanpa menunggu bantuan pemerintah-hanya bermodal niat tulus dan cinta pada kampung halaman.” Ujarnya
Ketua RW. 05, Bubun Bunyamin, yang turut bekerja di lapangan bersama para Ketua RT, termasuk Asep Kacamata, Ketua RT. 05 menyampaikan bahwa semangat gotong royong telah menjadi denyut nadi kehidupan warga.
“Minimal dua minggu sekali sampai sebulan sekali, pasti ada kegiatan. Ini sudah jadi tradisi. Bukan sekadar bersih-bersih, ini bentuk kepedulian dan cinta terhadap lingkungan,” ujar Bubun penuh kebanggaan.
Tak hanya warga, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari komunitas PERMABI (Peduli Masjid Ahlulbait Indonesia) yang dikenal aktif dalam aksi sosial dan keagamaan. Perwakilan PERMABI, Agus Wahono, menegaskan bahwa kepedulian mereka tak berhenti pada masjid saja.
“Masjid memang jadi fokus kami, tapi lingkungan sekitar pun tak luput dari perhatian. Karena kebersihan adalah bagian dari iman,” tutur Agus.
Lebih dari sekadar rutinitas, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program Gubernur Jawa Barat yang mendorong kebersihan desa sebagai syarat pengembangan wilayah. Diketahui, desa yang tidak menjaga kebersihannya terancam dipending dari berbagai program pembangunan.
“Kami tidak ingin desa kami tertinggal. Lingkungan bersih bukan cuma soal tampilan, tapi cerminan karakter warganya: peduli, bersatu, dan bertanggung jawab, tegas Bubun.”
Semangat yang ditunjukkan warga Sukaratu hari ini adalah pesan kuat bagi desa-desa lain, bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi kecil, dilakukan bersama, dengan hati yang besar,” Pungkasnya
Asep Hidayat