Jejak-Kriminal.com
Kisah Jemaah Haji Indonesia: Hotel Nyaman, Makanan Lezat, dan Pelayanan Penuh Kehangatan di Makkah
Oleh: Risa (Biro Bandung)
MAKKAH – Ibadah haji, sebagai rukun Islam kelima, merupakan panggilan spiritual yang mendalam bagi umat Muslim yang mampu. Di Tanah Suci, jemaah tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga mencari kedekatan dengan Sang Pencipta dan ketenangan batin. Pengalaman inilah yang tengah dirasakan oleh Seger Ahmad Kusni (58), seorang jemaah haji Indonesia dari Kloter 13 Embarkasi Kualanamu (KNO), yang akrab disapa Pak Seger.
Selama berada di Makkah, Pak Seger yang tinggal di Hotel Manazel Al Taqwa, Sektor 7 Daerah Kerja (Daker) Makkah, menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggaraan haji tahun ini.
“Pelaksanaan haji tahun ini sangat menyenangkan,” ujar Pak Seger saat ditemui baru-baru ini.
Ia merincikan berbagai aspek positif yang dirasakannya. “Hotelnya sangat nyaman, makanan yang disajikan juga enak, sesuai dengan selera nusantara. Teman-teman sesama jemaah haji sangat baik dan pelayanan petugas haji juga sangat baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pak Seger mengapresiasi kinerja para petugas haji yang dinilainya bekerja optimal dan penuh kehangatan. Menurutnya, para petugas sangat mengayomi jemaah, terutama para lanjut usia (lansia).
Meskipun secara keseluruhan merasa puas, Pak Seger menyebutkan adanya sedikit kendala terkait penerbitan kartu nusuk. “Kemudian adanya keterlambatan dalam menerbitkan kartu nusuk,” katanya.
Kendati demikian, ia mengaku tetap bersyukur dan menerima kondisi tersebut dengan lapang dada. “Walaupun terdapat beberapa kekurangan tersebut, saya sangat bersyukur dan berprasangka baik, karena saya tahu bahwa hal tersebut bukanlah kehendak pemerintah dan bukan kehendak para petugas haji,” jelas Pak Seger.
Ia menambahkan pemahamannya bahwa aspek penyediaan akomodasi dan kartu nusuk merupakan kewenangan Syarikah (perusahaan rekanan) di Arab Saudi.
Dengan penuh rasa syukur, Pak Seger berharap dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji bersama sang istri dengan lancar dan mabrur.
Pengalaman positif yang dibagikan Pak Seger ini menjadi salah satu cerminan bagaimana kualitas layanan dan fasilitas dapat memberikan dampak signifikan terhadap kenyamanan dan kekhusyukan jemaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.