SUMENEP, Jejak-kriminal.com – Kami menolak keras pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Desa yang terkesan menjustifikasi peran wartawan. Sebagai Menteri Desa, seharusnya beliau lebih fokus untuk melihat dan menanyakan kondisi serta kelangsungan pembangunan di desa-desa. Hal ini penting agar anggaran dana desa dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan atau potensi penyimpangan, baik dalam hal internal desa maupun untuk kepentingan pribadi oknum kepala desa.
Wartawan dan LSM berperan sebagai corong dan perpanjangan suara masyarakat. Seharusnya, dalam menyikapi isu ini, langkah yang diambil lebih bijaksana dan persuasif, bukan malah sebaliknya. Menuding wartawan dan LSM sebagai penghalang dalam pembangunan desa adalah pandangan yang keliru. Sebagai sosial kontrol, wartawan dan LSM justru memiliki tugas untuk mengawal jalannya pembangunan desa, bukan menghambatnya.
Kami berharap sebelum menyampaikan pernyataan, setiap pihak, terutama pejabat publik, untuk lebih bijak dan mengedepankan etika, moral, dan nilai-nilai yang berlaku. Jangan sampai kata-kata atau pernyataan yang tidak sesuai malah menyinggung atau merugikan pihak lain. Jika memang benar, tugas Menteri Desa adalah menjalankan fungsinya dengan baik dan adil. Kami sebagai wartawan menjalankan peran sosial kontrol, bukan untuk dihukum atau dipersalahkan.
Penting untuk menjaga kehormatan dan marwah wartawan dalam menjalankan tugasnya demi kebaikan bersama.
(Andi Abdl, SH)
