Oknum Kanit Pidum Diduga Terima Uang 25 juta; Kapolres Binjai AKBP Rio Alexsander Malah Membungkam Saat dikonfirmasi wartawan.

Polish 20240505 131626964 1 scaled

Sumut-binjai-jejak-kriminal.news.com-Kasus kontroversial terkait penyitaan mobil Expander Sport oleh Satuan Reskrim Polres Binjai telah menciptakan gelombang kehebohan di masyarakat.(05/mei/2024)

Sorotan utama jatuh pada dugaan penerimaan uang tebusan senilai 25 juta oleh Kanit Pidum IPDA Benyamin Silaban.

Meskipun wartawan berupaya mengonfirmasi isu tersebut kepada Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander, namun miris Kapolres membungkam tidak memberikan respon dari konfirmasi chat whasap wartawan.

Keterlibatan oknum polisi dalam skandal ini menjadi titik fokus, meskipun tim satuan reskrim telah berhasil mengembangkan kasus begal yang melibatkan 13 pelaku.

Penemuan barang bukti tambahan seperti sepeda motor dengan merek dan plat motor yang berbeda menjadi pemicu terungkapnya dugaan penerimaan uang tebusan.

Informasi dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pada 22 Februari 2024, Kanit Pidum IPDA Benyamin Silaban diduga menerima uang tebusan mobil tersebut di ruangannya dari seorang oknum wartawan bernisial JLH yang diduga rekanan dari pemilik mobil tersebut.

Dalam perkara tersebut Permintaan akan penyelidikan transparan oleh pihak berwenang, termasuk Kapolda Sumut, semakin memperkuat tuntutan akan integritas dan profesionalisme dalam penegakan hukum.

Meskipun demikian, baik Kanit Pidum maupun Kapolres Binjai masih enggan memberikan konfirmasi kepada wartawan, yang meninggalkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari investigasi terkait skandal ini, dengan harapan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di wilayah tersebut. (red)